Header Ads Widget

Responsive Advertisement

 

                                                            pic by: yourquote.in

Rasulullah adalah sebaik-baik teladan umat manusia. Setiap perbuatannya terpelihara dari kesalahan dan dosa. Setiap tutur katanya membawa hikmah. Dan perasaan serta hati beliau terpaut hanya kepada Allah Swt.

Demikian halnya putri beliau, Fatimah ra, ia tumbuh dalam asuhan dua orang yang berjiwa besar (Rasulullah dan Bunda Khadijah ra). Fatimah ra terlimpahi seluruh kasih sayang seorang ibu karena ia adalah putri terkecil di rumah Rasulullah. Sementara itu, ia juga memperoleh bimbingan ajaran-ajaran Islam secara langsung dari sumbernya yaitu Rasulullah. Umul mukminin Aisyah ra. berkata, “Aku tidak mengetahui orang yang penampilan, sikap dan perilakunya mirip Rasulullah selain Fatimah. Semoga Allah memuliakannya.”

Rasulullah pernah berwasiat kepada putrinya, dimana wasiat ini merupakan mutiara yang termahal nilainya bila kemudian dimiliki oleh setiap istri shalihah. Sepuluh wasiat itu antara lain:

1.      Ya Fatimah, kepada wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, Allah pasti akan menetapkan kebaikan baginya dari setiap biji gandum melebur kejelekan dan meningkatkan derajat wanita itu.

2.      Ya Fatimah, kepada wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah menjadikan dirinya dengan neraka tujuh tabir pemisah.

3.      Ya Fatimah, tiadalah seorang yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan mencuci pakaiannya, melainkan Allah akan menetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.

4.      Ya Fatimah, tiadalah wanita yang menahan kebutuhan tetangganya, melainkan Allah akan menahannya dari minum telaga kautsar pada hari kiamat nanti.

5.      Ya Fatimah, yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keridaan suami terhadap istri. Andaikata suamimu tidak rida kepadamu, maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah wahai Fatimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.

6.      Ya Fatimah, apabila wanita mengandung, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan. Ketika wanita merasa sakit akan melahirkan, Allah menetapkan pahala baginya sama dengan pahala para pejuang di jalan Allah. Jika dia melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Bila meninggal ketika melahirkan, maka dia tidak akan membawa dosa sedikit pun. Di dalam kubur akan mendapat pertamanan indah yang merupakan bagian dari taman surga. Dan Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.

7.      Ya Fatimah, tiadalah wanita yang melayani suami selama sehari semalam dengan rasa senang serta ikhlas, melainkan Allah mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya di hari kiamat berupa pakaian yang serba hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Dan Allah memberikan kepadanya pahala seratus kali beribadah haji dan umrah.

8.      Ya Fatimah, tiadalah wanita yang tersenyum di hadapan suami, melainkan Allah memandangnya dengan pandangan penuh kasih.

9.      Ya Fatimah, tiadalah wanita yang membentangkan alas tidur untuk suami dengan rasa senang hati, melainkan para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.

10.  Ya Fatimah, tiadalah wanita yang meminyaki kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggot dan memotong kumisnya, serta memotong kukunya, melainkan Allah memberi minuman arak yang dikemas indah kepadanya yang didatangkan dari sungai-sungai surga. Allah mempermudah sakaratul-maut baginya, serta kuburnya menjadi bagian dari taman surga. Dan Allah menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shiratal mustaqim dengan selamat.

Begitu indah pesan yang disampaikan nabi kepada putrinya yang tidak lain agar wanita dengan kelembutan dan kasihnya dapat mengubah dunia, sebagaimana dikatakan sebuah hadits, dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang salehah.

Post a Comment